~AKU BUKAN....TERBAIK UTKMU~

seringkali kita mengingati kenangan setelah perpisahan atau perbalahan berlaku, tapi jarang pula menundukkan egois tika hubungan erat bagaikan isi dan kuku.....

begitulah kita...sama ada kamu atau aku....hanya mengingati segalanya tika segalanya sudah berlalu. jarang sekali kita ingat ketika ukhwah itu ada, berseri-berseri dengan gelak ketawa....kerana hati akan perlu teman hanya ketika sepi tika sunyi, kerana kita hanya mengingati ukhwah itu disebalik kelukaan kita...

kita sering terlupa, tika ukhwah itu terjalin mesra, tika itulah sepatutnya kita pegang dan genggam dengan erat agar tak terputus. tapi, kita lupa...kita hanya fikirkan kemarahan, kekecewaan , kesedihan diri sendiri...malah kita sengaja lupa, orang di sana turut punya hati...hati yang mungkin benar2 telah bersabar dgn kita, tapi sampai satu titik..hati itu juga tak mampu bertahan kerana dia....MANUSIA BIASA!

dengarlah teman...

sejauhmana kau merasa aku tidak kasihkan dirimu?

selama mana kau merasa aku melukakan hatimu?

tika aku melupakan janjiku apakah kau rasa aku sengaja?

tika kau menangis berjujuran air mata, apakah kau rasa aku gembira?

tika kau menghantar "terima kasih kwn" tahu kau hatiku seperti apa?????

ya....aku bersalah...aku khilaf...

aku akui....

tapi, aku jua ada hati...

apakah kau fikir aku lena diulit mimpi setelah itu?

mungkin...kau bisa bercerita....kau menangis terluka...

tapi aku??

kelihatan kejam bukan?

kerana tangisku tiada yang tahu....:)

jadi, bila ada yang bertanya....

menyuruh mengalah agar ukhwah terbina...

aku hanya tersenyum....

biarlah aku sendiri...

agar tak melukai lagi...

kerana aku...bukan teman yang mampu memberi.....

~DI SINI.....KU AKHIRI RASA HATI~

Ya Allah...sungguh hati aku amat teruji sekarang...aku benar2 merasa terluka dan kecewa...sepertinya kesabaran itu sudah hilang...seandainya benci itu benar2 ada, mampukah aku menanggungnya? Sedangkan selama ini mereka itu sudah ku anggap sebagai teman tika suka dan duka...

Mampukah tangisan meredakan segalanya. Mampukah ia membasuh luka. Mungkinkah senyum dan tawa akan sama seperti sebelumnya....atau aku harus berpura-pura seperti tiada apa2?? 

Apakah selama ini aku yang khilaf dalam perhubungan?? Apakah aku yang selalu membuat mereka tersiksa dengan kata2?? 

Dalam hidupku...aku tidak pernah melatakkan taraf SAHABAT itu sewenang-wenangnya..kerana KAWAN dan SAHABAT itu berbeza...mampukah kita menjadi SAHABAT hanya dgn kata2??? Tapi sebenarnya sikap dan hati tidak pasti dimana letaknya.... 

Jadi, biarlah aku membawa haluan itu sendiri....aku ingin leraikan segala-galanya...aku ingin renggangkan hati agar tak terlalu terisi....agar hati kita masing2 tak disakiti....

Segalanya...sudah berakhir....kerana aku sudah tak mampu lagi..... :)